Pada zaman kesultanan giri daerah betoyo dan sekitarnya sudah menganut agam islam tapi keimanan mereka maih lemah sehinggamasih banyak warga yang melakukan hal-hal yang jauh dari kemurnian islam.Ini di tandai dengan maraknya perjudian,minuman arak,tandak dan sejenisnya.


Di kala ada warga yang melakukan hajatan baik nikah atau sunatan yang mana itu semua tidak sesuai dengan tuntunan agama islam.Mengetahui akan hal tersebut,kesultanan giri mengutus seorang kesatria pilihan yang sakti mandraguna untuk berdakwa ke betoyo dan sekitarnya.Dalam dakwanya beliau mendapat perlawanan dari warga yang tidak mau menghilangkan kebiasaan buruknya.

Suatu kali dia melakukan dakwah di desa kemudi.Akhirnya beliau dikejar-kejar hendak di bunuh oleh masyarakat setempat.Beliau lari ke utara dan di suatu tempat orang-orang yang mengejar bersorak mengira beliau terbunuh.sekarang tempat tersebut di namai tambak SISORAK.

Beliau terus lari ke utara melewati tanah yang tidak rata dan berundak-undak.kelak daerah tersebut bernama tambak SIJOGAG.

Beliau terus lari ke utara dan orang orang yang mengejar mengepungnya dengan palang bambu tapi karena kesaktiannya beliau dapat meloloskan diri.kelak daerah tersebut di kenal jadi  tambak SIMALANG.

Pengejaran di teruskan namun krena orang orang yang mengejar dan beliau sama sama lumpuh dan terkuras tenaganya maka di lakukan ikrar damai.Kelak daerah tersebut di kenal dengan tambak SIDUMUNG(adu omong).

Tiba tiba dari utara dan barat muncul orang orang dari desa betoyo yang ingin membunuh beliau.mereka bersenjatakan bambu runcing dan berniat menusukkannya kepada beliau.kelak daerah tersebut di kenal dengan Tambak SISUJEN(Bambu yang runcing untuk menusuk).

Pelarian masih berlanjut dan akhirnya beliau sampai di pasar betoyo.tiba-tiba ada orang tua misterius yang bicara,”Kalian semua tidak akan bisa membunuhnya meskipun dengan pedang sekalipun kecuali  kalau kalian semua bisa mengepungnya dengan memakai lopak(Anyaman bamboo untuk panen ikan)dan tidak boleh ada yang memukuli atau berusahah melukainya dengan senjata tajam”.

Akhirnya orang orang menuruti perkataaan orang tua misterius tersebut dan dengan izin Allah SWT beliau wafat di tempat tersebut dan di makamkan di tempat tersebut.kini berlokasi tepat di sebelah masjid jami’ BAITUL FATTAH.
wassalam.

Sumber : Diceritakan Oleh H SHOLEH ALY dari cerita kakeknya di perkuat pendapat beberapa Orang di luar desa betoyo yang tahu kebenaran cerita tersebut.

Silahkan berkomentar:

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments