- Back to Home »
- arbeta »
- SEJARAH BUYUT PASAR BETOYO
Pada zaman kesultanan giri daerah betoyo dan sekitarnya
sudah menganut agam islam tapi keimanan mereka maih lemah sehinggamasih banyak
warga yang melakukan hal-hal yang jauh dari kemurnian islam.Ini di tandai
dengan maraknya perjudian,minuman arak,tandak dan sejenisnya.
Di kala ada warga yang melakukan hajatan baik nikah atau
sunatan yang mana itu semua tidak sesuai dengan tuntunan agama islam.Mengetahui
akan hal tersebut,kesultanan giri mengutus seorang kesatria pilihan yang sakti
mandraguna untuk berdakwa ke betoyo dan sekitarnya.Dalam dakwanya beliau
mendapat perlawanan dari warga yang tidak mau menghilangkan kebiasaan buruknya.
Suatu kali dia melakukan dakwah di desa kemudi.Akhirnya
beliau dikejar-kejar hendak di bunuh oleh masyarakat setempat.Beliau lari ke
utara dan di suatu tempat orang-orang yang mengejar bersorak mengira beliau
terbunuh.sekarang tempat tersebut di namai tambak SISORAK.
Beliau terus lari ke utara melewati tanah yang tidak rata
dan berundak-undak.kelak daerah tersebut bernama tambak SIJOGAG.
Beliau terus lari ke utara dan orang orang yang mengejar
mengepungnya dengan palang bambu tapi karena kesaktiannya beliau dapat
meloloskan diri.kelak daerah tersebut di kenal jadi tambak SIMALANG.
Pengejaran di teruskan namun krena orang orang yang mengejar
dan beliau sama sama lumpuh dan terkuras tenaganya maka di lakukan ikrar damai.Kelak
daerah tersebut di kenal dengan tambak SIDUMUNG(adu omong).
Tiba tiba dari utara dan barat muncul orang orang dari desa
betoyo yang ingin membunuh beliau.mereka bersenjatakan bambu runcing dan
berniat menusukkannya kepada beliau.kelak daerah tersebut di kenal dengan
Tambak SISUJEN(Bambu yang runcing untuk menusuk).
Pelarian masih berlanjut dan akhirnya beliau sampai di pasar
betoyo.tiba-tiba ada orang tua misterius yang bicara,”Kalian semua tidak akan
bisa membunuhnya meskipun dengan pedang sekalipun kecuali kalau kalian semua bisa mengepungnya dengan
memakai lopak(Anyaman bamboo untuk panen ikan)dan tidak boleh ada yang memukuli
atau berusahah melukainya dengan senjata tajam”.
Akhirnya orang orang menuruti perkataaan orang tua misterius
tersebut dan dengan izin Allah SWT beliau wafat di tempat tersebut dan di
makamkan di tempat tersebut.kini berlokasi tepat di sebelah masjid jami’ BAITUL
FATTAH.
wassalam.
Sumber : Diceritakan Oleh H SHOLEH ALY dari cerita kakeknya
di perkuat pendapat beberapa Orang di luar desa betoyo yang tahu kebenaran
cerita tersebut.